Rabu, 09 Maret 2011

Bagaimana Mengasuh Anak Perempuan?

Asuh anak perempuan Anda menjadi sosok yang lembut, tapi kuat dan mandiri. Dan pahami cara pandang anak peremupan, agar Anda lebih mudah melihat perilaku anak perempuan.

Peduli dan dipedulikan. Anak perempuan tak sesederhana anak laki-laki. Mereka punya cara pandang berbeda! Bila sekarang Anda punya anak perempuan lebih baik lakukan ini:
  • Berhenti membandingkannya dengan anak laki-laki.
  • Berpikir dari sudut pandang anak perempuan.
  • Kurangi keyakinan bahwa laki-laki dan perempuan sama, bahwa maskulin lebih ketimbang feminin.
Cara pandang anak perempuan:
  • Memandang dunia sebagi “hubungan.” Ketimbang mengusahakan kemandirian, anak permepuan menciptakan hubungan timbale-balik, saling ketergantungan yang setara (take anda give).
  • Harga dirinya dipertinggi dengan mengetahui bahwa ia adalah bagian dari sebuah relasi, dan bisa memelihara relasi itu dengan baik.
  • Anak perempuan memandang hubungan sebagai dasar perilaku. Tindakannya ditujukan untuk memelihara hubungannya dengan orang lain.
  • Anak perempuan selalu mencari cara untuk menggunakan kekuatannya bersama orang lain, ketimbang melampui kekuatan orang lain.
Dengan memahami cara pandang anak perempuan, Anda akan lebih mudah melihat perilaku anak perempuan dari pemahan bahwa ia perlu menjaga hubungan, dan selalu mencari cara untuk peduli dan dipedulikan.

Kembangkan potensi khas. Orang tua ingin akan perempuan yang pintar dan mandiri, kembangkan kekuatan dna potensinya dengan melihat fakta ini:
  • Anak perempuan merasa dicintai dan dihargai bila ditolong. Walau demikian, Anda tetap harus mengembangkan kemandiriannya sedini mungkin.
  • Anak perempuan bisa melakukan beberapa hal dalam satu waktu tanpa mengabaikan hal lain. Jangan marahi, bila puteri Anda tetap asyik menggunting padahal ia sedang diajak bicara.
  • Anak perempuan cenderung bekerja sama, tidak bersaing. Kembangkan keinginan untuk bersaing karena persaingan bukan kejahatan. Sertakan dalam berbagai lomba dan ajarkan menerima kekalahan tanpa merasa terpuruk dan menerima kemenangan dengan bangga.
  • Ajak perempuan menggunakan lidah untuk bertengkar. Jelaskan padanya, bahwa ketajaman mulut bisa lebih menyakitkan ketimbang tendangan atau tonjokan, jadi, tak peril bertengkar dan mengolok-olok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar